Senin, 05 September 2011

" Indigo " Ajang Kreatif Garapan Telkom

Indigo ( Indonesia Digital Community) merupakan salah satu program CSR dari PT TELKOM INDONESIA untuk mewadahi beragam komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan seminar, workshop, meeting, bahkan pameran secara gratis. Ruangan Indigo telah dilengkapi AC, 20 unit komputer yang telah dilengkapi internet, dan LCD screen + projector turut memanjakan member Indigo. Fokus project Indigo terbagi menjadi 4 kategori : Games, Education, Music, dan Animation.

"2,5 -2,7 % keuntungan telkom tiap bulan dipakai untuk pengadaan barang, jasa di Indigo" tutur Belinda Noerdianingtyas, S.I.Kom selaku staff Indigo saat diwawancarai langsung oleh tim Cempluk Media.

Untuk menjadi member Indigo pun tak susah - susah amat. Tak perlu membayar sepeser uang, hanya mengisi formulir menjadi member Indigo lalu anda akan diberi kartu member yang bisa digunakan untuk mengunjungi Indigo setiap jam buka kantor dan juga untuk bisa menggunakan internet atau mengikuti seminar pada ruangan Indigo secara gratis. Member Indigo tak hanya untuk komunitas saja, namun juga diperuntukkan bagi siswa, mahasiswa, dan umum

Indigo berlokasi di Jl. Manyar Kertoadi I No.1 lantai 2 Surabaya. Buka tiap hari Senin hingga Sabtu, dari jam 8 pagi hingga 9 malam. Dan bila anda tergabung dalam komunitas, khususnya berbau IT ingin mengadakan seminar, workshop dan memilih Indigo sebagai partner maka harus disimak beberapa proses kerja pada Indigo. Adanya Pemilihan Komunitas, dimana Indigo melakukan proses pemilihan komunitas dan materi yang akan dibuat workshop atau seminar. Pemilihan komunitas ini sesuai dengan materi yang akan diberikan.

Cek workshop yang akan diselenggarakan Indigo melalui profil friendster Indigo Creative Nation dan blog Indigo Creative Nation.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya, Telkom Indonesia berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya bisnis kreatif, khususnya di bidang konten dan aplikasi digital. Platform program untuk menumbuhkan kreativitas digital melalui kerjasama dengan komunitas-komunitas ini disebut dengan Indigo (Indonesian Digital Community). Prakarsa strategis Indigo diluncurkan oleh Telkom Indonesia pada akhir tahun 2007, sebagai fasilitas terhadap komunitas kreatif Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital untuk membangun industri yang sehat dan menyehatkan.


Sejak diluncurkan tahun 2007 hingga kini, beberapa program strategis yang telah dilakukan adalah program Bagimu Guru, Santri Indigo, Education for Tomorrow, PasarKreasi.com, Sumatera Digital Island, Kampung Digital, Indigo Learning Center, Digital Village, dan sebagainya.
Mengingat penting dan strategisnya program Indigo ini, pada tahun-tahun berikutnya Telkom menggandeng anak perusahaan lainnya dalam Telkom Group serta perusahaan raksasa IT Dunia — seperti Intel, Cisco, dan Microsoft — untuk turut serta bersinergi memfasilitasi tumbuhnya industri kreatif digital ini.
Budaya Digital Indigo
Budaya Digital Indigo meliputi:
  • Dignity: Kesadaran dalam diri sebagai anak bangsa yang bermartabat, memegang kedisiplinan tinggi, keteguhan hati, serta konsistensi untuk terus berkarya berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
  • Innovative : Selalu berusaha mencari cara baru dalam menyelesaikan suatu masalah; menjadikan sesuatu lebih baik, lebih produktif, dan lebih positif. Inovasi adalah perpaduan antara kreativitas dan keberanian untuk mengambil resiko.
  • Governance : Segala sesuatunya harus dilakukan dengan cara yang tepat dan diposisikan pada tempatnya, sehingga diperoleh kinerja yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan bersama.
  • Integral : Budaya DIGITAL mengajak kita untuk berpikir secara holistik, berbagi dan bekerjasama dengan prinsip tumbuh bersama secara harmonis. Sebagaimana pola pikir sapu lidi, “the whole is greater than the sum of all its parts” dan “we are better than me”
  • Transparency : Prinsip-prinsip keterbukaan dalam budaya digital yang ditandai dengan adanya keinginan yang kuat untuk saling berbagi dan berkolaborasi harus dikedepankan dengan membangun kepercayaan (trust) di antara para anggota komunitas.
  • Appreciative : Saling menghargai hak dan karya cipta satu sama lainnya, sehingga terjadi interaksi yang positif di antara pencipta, pelaku bisnis, regulator, pengguna, dan stakeholder lainnya. Situasi yang sehat dan menyehatkan akan semakin mendorong tumbuhnya karya cipta yang berkualitas.
  • Legal : Perlunya pengenalan dan pemahaman yang lebih baik terhadap aspek legal, sehingga bisa mengurangi aksi-aksi pembajakan karya cipta. Juga pentingnya pemahaman terhadap perlindungan karya cipta anak bangsa agar tidak diambil oleh negara lain.
Begitulah Ringkasan Seputar Indigo, Nah yang di pertanyakan kapan ya indigo Ngantor dan nyediaain ruangan tuk Comunity Indigo Tarakan. .... kita tunggu saja  ....

Sabtu, 03 September 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri " Mohon Maaf Lahir dan Bathin"

 Hari raya Idul Fitri atau Lebaran senantiasa dinanti oleh kaum muslimin di seantero dunia. Hari yang menandakan berakhirnya bulan penuh ibadah, penuh keberkahan dan ampunan dari Allah ini merupakan hari kebahagian. Anggota keluarga berkumpul, yang jauh berdatangan, handai taulan bersua, hadiah saling dibagikan, doa saling dipanjatkan dan ucapan salam dan selamat saling diberikan di hari yang dipenuhi gema takbir.

Satukan tangan, satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di hari kemenangan kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Heri Media Sekeluarga
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Jumat, 02 September 2011

Layanan Data Telkomsel 101 Terabyte

Operator Telkomsel mengalami peningkatan trafik komunikasi saat Lebaran dengan melonjaknya trafik data hingga 101 terabyte atau meningkat 33 persen dibandingkan trafik di hari normal . Situasi yang sama juga terjadi pada penggunaan layanan pesan singkat (short message service/SMS) yang mencapai 1,2 miliar SMS atau meningkat 39 persen dari jumlah SMS di hari normal yang berkisar 864 juta SMS per hari.
Peningkatan trafik data di periode Lebaran salah satunya disebabkan makin banyaknya pelanggan Telkomsel yang mengucapkan "Selamat Hari Raya dan mohon maaf lahir batin" melalui akses video streaming maupun jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Di samping itu, pemanfaatan layanan BlackBerry Telkomsel yang mencakup aplikasi chatting, browsing, dan social media juga meningkat hingga 2.3 Gbps, dibandingkan hari normal yang mencapai 1.9 Gbps.
Tingginya pemanfaatan layanan data di saat lebaran merupakan wujud tingginya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan kapasitas jaringan broadband Telkomsel. "Keberhasilan ini merupakan kunci untuk mendukung kesuksesan bisnis mobile broadband," kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno , Kamis (1/9/2011) dalam siaran persnya kepada Kompas.

Selain layanan data, peningkatan trafik juga terjadi pada layanan SMS yang melonjak 39 persen menjadi 1,2 miliar SMS per hari. Kenaikan trafik SMS mulai terjadi pada tanggal 29 Agustus (924 juta), H-1 Lebaran tanggal 30 Agustus (1,2 miliar), lalu Hari H lebaran tanggal 31 Agustus (967 juta).

Tercatat 99,63 persen dari semua SMS yang dikirim pelanggan Telkomsel saat Idul Fitri sukses sampai di nomor penerima, di mana 85,63 persen di antaranya tiba tidak lebih dari 30 detik. Lonjakan trafik SMS tersebut telah diantisipasi Telkomsel dengan meningkatkan kapasitas dari 80.000 SMS per detik pada lebaran tahun lalu, menjadi sanggup memproses 83.750 SMS per detik di Lebaran tahun ini.
Sementara itu, penggunaan layanan komunikasi untuk menelepon (voice) juga mengalami kenaikan, di mana trafik yang sukses dilayani sebesar 1,03 miliar menit atau meningkat 3 persen dibanding trafik suara pada hari normal yang berkisar 1 miliar menit.

Secara umum tidak ada kendala berarti yang diala mi Telkomsel dalam menghadirkan kelancaran dan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan saat lebaran tahun 2011. Hal ini dikarenakan Telkomsel secara rutin melakukan kegiatan pengecekan jaringan untuk mempersiapkan lonjakan tr afik komunikasi yang umumnya terjadi pada setiap Hari Raya Idul Fitri maupun Tahun Baru (sumber :kompas.com )